Jumat, Oktober 10, 2008

di Balik Jendela

Tadi malam, saya mengintip lewat jendela. Mendapati bulan yang tinggal separuh sedang terjaga. Melihatnya menatap langit yg telah dimilikinya dengan senyuman bahagia.

Di balik jendela, saya meringis. Hati saya miris dan saya ingin menangis. Tapi lalu, saya memilih mengingkari hati (lagi). Ikut tersenyum meski kelu tak mau pergi.

Jendela lalu menutup tirainya. Bertanya tentang bagaimana hati saya.
"Sakit. Pahit." saya menjawab terbata. Dia hanya tersenyum menanggapinya.

"Aku pun dulu begitu."
Lalu dia bercerita, tentang luka yang tak terhapus waktu. Saya terdiam dan ikut pilu.
"Tak perlu begitu", dia berkata.
"Karena tak semua hal yang kita inginkan akan menjadi kenyataan." tutupnya.***

*untuk JENDELA
**untuk bulan jika kau juga baca.


_di balik jendela. bandung, 25/sept/08 @ 08.10 (judul terinspirasi dari "Cinta Brontosaurus-Dikung)_

Diposting oleh tyara di 22.16.00 |  
Label:

1 komentar:

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Efek Rumah Kaca - Kamar Gelap

Labels