Rabu, November 19, 2008

God, would YOU ?

Bandung, 19 November 2008

.aku ingin berlari, lari mengejar mimpi. mimpiku, bukan mimpi siapapun.

Aku ingin berlari, sejauh dan secepat kudapat. Berlari dari kenyataan yang seumur hidup selalu membelengguku, menahanku berlari, membuatku berjalan maju di bawah bayang-bayang dan tekanan.

Aku ingin berlari. Melepaskan harapan, harapan mereka. Aku ingin bahagia, dengan caraku sendiri. Bukan dengan aturan mereka.

Tapi, separuh hatiku membelah. Menolak ikut bersama jiwa dan raga yang berpaling arah. Separuh hati itu membelenggu langkah. Ah, Tuhan, aku belum ingin menyerah.

Separuh hati, merantai hasrat. Hasrat ingin bebas dan lepas dari sekat. Sayang, tak cukup daya aku untung melawan -setidaknya belum-. Sayang, kekuatanku belum terhimpun.

Tuhan mengirimiku malaikat, untuk mengajarkanku tentang putih. Karena ternyata, aku adalah abu-abu yang hitam. Ah, Tuhan (masih) maukah KAU mencintaiku? Biarpun aku hitam. Biarpun aku kelam.

Tuhan, aku ingin berlari. Tuhan, aku ingin bebas, ingin lepas. Tuhan, aku benci menjadi diriku yang seperti ini, tak bisa berbakti. Tuhan, aku butuh pertolongan. Tuhan, aku masih berpikir untuk berlari, aku masih ingin berlari, dan aku akan berlari. Entah kapan. Tuhan, aku butuh jawaban.


*di tengah kebosanan. di dalam tekanan. di kelilingi rintangan.
Diposting oleh tyara di 08.59.00 |  
Label: , ,

0 komentar:

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Efek Rumah Kaca - Kamar Gelap

Labels