Lukisan Hampa
Dan kulihat selembar kenangan,
Dengan pensil angan di genggamanmu
Kulihat tanganmu mulai menggores
Aku ragu kau melukisku
Apakah kau melukisku ?
(Jikalau kau melukisku, maka tersenyumlah aku)
Tapi pensil anganmu tak meninggalkan noda pada kenangan itu
(Meskipun lukisanmu hampa, aku akan tetap tersenyum)
# Adhika Annisa, majalah Horison, Sajak Kaki Langit, April 2004.
salahsatu puisi fave yg tak kuduga akan mengalaminya (lagi untuk kali kedua).