Sabtu, Juni 21, 2008

jika tahu itu sakit. (catatan seorang abu-abu)

Bandung, 20 June 2008

aku ga tau apa yg SELALU membuatku sedih tiap bulan Juni. tapi, selalu saja ada. aku bahkan gatau kenapa rasanya sakit kayak gini. padahal dia bukan siapa-siapa. (justru hidupku terlalu terganggu oleh mereka yg bukan siapa2 itu)

aku tidak suka jatuh cinta. karena jatuh rasanya sakit. aku tidak suka cinta. karena cinta dalah berkorban. dan aku bahkan gataw apa aku mengalami itu. hmm, itu.

seharusnya, jika tahu itu sakit. aku gak melakukannya lagi. tapi, tokh.. bukan aku yang melakukannya. God did it! aku sudah lama berhenti. that what i said. tapi, sebenernya aku gak pernah berhenti. karena berhenti berarti mati.

*ocehan2 apa sih ini. ah, biar saja aku menjadi sebegitu ambigu seperti perasaanku selalu. biarlah aku tetap jadi abu-abu yang ambigu.*

salahkah kalau sang abu-abu memilih untuk jadi putih kali ini? atau hitam suatu kali. karena bahkan aku gak tau, apa aku sudah memilih hitam atau putih. dan nyatanya aku tetap sang abu-abu. abu-abu yang selalu ragu. ragu hingga dia menyesali masa lalu. masa lalu yang tak akan pernah terulang biar sekali.

biarpun kamu ngga tahu. atau mungkin tahu tapi mencoba tak peduli. biarpun begitu. biarpun aku sang abu-abu. aku tetap tak akan meng-abu-abu-kan ini. ini yang juga kamu ingkari. atau aku yang hanya merasa sendiri.

aku hanya berharap.. diriku yang sang abu-abu ini bisa berhenti. berhenti melakukan hal kalau aku tahu nantinya akan menyakiti. sakiti hati. aku ingin berhenti berlari. entah itu berlari mengejar masa lalu yang terlewati.(hai, sunny apa kabar?). atau memaksa berpaling dari masa lalu. mengejar kamu. hha, aku tak pernah mengejar sih, tapi.. biar kata2 itu dulu yang aku tuliskan.

ah, kalau. kalau saja kamu membacanya. kalau saja kamu mengerti semuanya. kalau saja sejak awal kamu bisa membaca semua pertanda. mungkin kamu orang yg tidak terlalu peka untuk rasa. biarkan saja. aku tetap bahagia. bahagia dengan diriku yang abu-abu. bahagia dengan sedetik waktu denganmu. bahagia dengan sakitku dulu. karena itu cara aku mengenalmu.

biarkan aku, sang abu-abu. biarkan menangis, biarkan tersenyum. biarkan aku menjalani hidup yang hitam-putih, warna-warni, bahkan abu-abu. biarkan aku menyimpan perasaan abu-abu tentang kamu.
Diposting oleh tyara di 08.24.00 |  
Label: , , , ,

0 komentar:

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Efek Rumah Kaca - Kamar Gelap

Labels