Jumat, Agustus 29, 2008

sebuah pelajaran SMS

Bandung, 29 Agustus 2008

barusan, tadi..
saia dapet SMS dari seseorang yg beberapa waktu belakangan, hubungan saia ama dia pernah gak begitu baik.. (bukan gak pernah begitu baik yah! artinya beda loh..)


dia ngirimin SMS yg bener2 singkat (yah, namanya juga pesan singkat).
dia cuma nanya, gimana dia dan seperti apa dia menurut saia.
.
saia sedikit kaget sih. (secara hubungan pernah tidak baik)
tapi yah, saia jawab aja sesuai yg saia rasakan ttg dia..meskipun saia berusaha memperhalus kata2 saia. =)
*mungkin ini ruginya jadi orang yg 'to the point', ga suka basa-basi..


setelah itu, lalu saia balik bertanya..
seperti apa pikiran dia ttg saia dan, untuk apa sih sebenarnya dia nanyain pertanyaan itu?
.
dia menjawab pertanyaan pertama saia dengan semua hal2 bagus yg memang sifat2 saia. dan sama sekali tidak menyebutkan kejelekan sifat saia..
.
dan dia menjawab pertanyaan kedua saia dengan simpel. "gak koq, untuk intropeksi ajah!"


ehm, menanggapi apa yang dia pikirkan tentang saia, rasanya gimanaaa gitu.
saia sama sekali ngga bangga kalau seseorang hanya menganggap saia baik, tanpa ada tapi..
karena gak ada satupun manusia ini yang sempurna. sekalipun itu di hadapan seseorang yg mencintainya..(bukan berarti itu maksudnya dia mencintai saia, okeeii?)
.
lalu, saia bertanya padanya..dengan sedikit memaksa.
"be honest laa, pait dikit juga gapapa.. sebutin kejelekannya juga dong.. kalo gak mana bisa diintropeksiin?"
lagi-lagi, dia menolak untuk ngasih tau di mana letak kejelekan saia (minimal, kejelekan saia ama dia). dia bilang, dia gak tau hal itu karena dia emang gak mau mikirin kejelekan orang.
*jawaban yg diplomatis ya..


setelah beberapa kali saia desak, dan hasilnya tetap sama..
dia tetap keukeuh ngga mau menjawab. saia menyerah. oke-lah gapapa.
mungkin dia belum siap buat bikin saia sakit hati (lagi? hehehe)
.
.
tapi,, di balik semua ke keukeuhan dia untuk bungkam soal kejelekan orang, bisa saia mengerti maksudnya.
mungkin, dia adalah type orang yg ingin kalau seseorang bersalah padanya bukan dia yg harus mengingatkannya.. tapi, orangnya-lah yg harus sadar diri.
*tenang, saia sadar koq, apa kesalahan saia sama kamu selama ini..
.
atau, dia sekedar mengajarkan..
bahwa ga setiap kejelekan kita akan ditegur oleh orang lain, disadarkan oleh orang lain agar kita gak melakukannya lagi.
artinya.. kita harus senantiasa intropeksi diri dengan hal2 (besar ataupun kecil), yang kita lakukan sehari-hari.
.
mungkin kita ngga tau kalau sedikit perkataan nyeleneh kita bikin orang sakit hati.
sedikit tindakan bercanda kita bikin orang sakit hati. dsb.


dia menyadarkan pada saia, bahwa saia selama ini telah egois.
egois, karena selama ini saia ingin orang lain bilang terusterang pada saia tentang perasaan tidak enaknya pada saia.
padahal saia tidak terlalu sering begitu. kalau saia tidak suka sikap seseorang pada saia, alih2 menegurnya, saia malah langsung meninggalkannya. tanpa orang tsb tau, apa kesalahannya.
.
tiba-tiba, saia jadi ingat seorang cewek yg namanya pernah menghiasi kuis2 bulbo saia beberapa waktu kemarin.
mungkin yang terjadi antara saia dan cewek itu karena hal seperti ini juga.
cewek itu melakukan banyak hal yg tidak menyenangkan bagi saia. dan alih2 mengingatkan/menegur..saia malah meninggalkannya (dan baru lalu menegurnya..)
*melin, untuk kamu, saia sungguh minta maav. semoga, lain kali kita bisa memulai sesuatu yg lebih baik dari kemarin


PELAJARANnya adalah..:

- berkacalah pada diri sendiri.. sering2 intropeksi dan memperbaiki kekurangan diri. karena gak semua orang bisa bicara jujur tentang keburukan/kekurangan kita.(apalagi jika orang itu dipanggil 'sahabat', biasanya terpaksa berbohong agar tak menyakiti hati)
- bersikap baiklah thdp orang lain, sebagaimana kita mengharapkan orang lain bersikap baik thdp kita.(krn, jika kita jahat, siapa juga yg mau berbaik2 hati sama kita?)
- jujur itu perlu. meskipun kayaknya koq paiit..., tapi kalo jujur memang untuk kebaikan kenapa ngga? lebih baik kita jujur ttg seseorang daripada terus terpaksa menerima keadaan yg tidak menyenangkan.
- mulailah jujur sama diri sendiri. diri sendiri toh tak akan mencelakai/mencemooh/berbuat sesuatu yg tak kau harapkan kan?


yah..
ternyata, Kak...
sepenggal pesan singkat,
bisa membuat saia berpikir seperti ini.
terima kasih untuk segalanya!

1 komentar:

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Efek Rumah Kaca - Kamar Gelap

Labels